Usus Hanya Ditutup Plastik dan Selotip, 7thn Infeksi Pada Ususnya

Anak saya, Peti, sejak lahir kelainan pencernaan hingga tak bisa BAB. Dia pun menjalani operasi darurat yaitu perutnya Peti dilubangi untuk saluran BAB darurat.

Seharusnya anak saya menjalani operasi lanjutan karena operasi pertama sudah 7 tahun yang lalu, dan usus anak saya makin lama makin mencuat keluar.

BAB ditampung dari ususnya menggunakan kantong medis kolostomi yang ditempelkan pada lubang di perut. Ususnya pun terpapar udara luar dan rawan infeksi jika tak dijaga kebersihannya.

Kantong kolostomi harganya pun sangat mahal dan harus diganti setiap hari, sedangkan saya kerjanya hanya serabutan.

Kami pun terpaksa menggunakan kantong plastik seadanya yang ditempel menggunakan selotip ke lubang perut anak saya. Hati saya miris setiap membungkus perut anak saya dengan plastik, tapi saya tak punya pilihan.

Jangankan untuk operasi, sehari-hari paling banyak hanya Rp 50.000 penghasilan yang saya dapatkan. 

Terkadang ada saudara atau tetangga yang membantu kebutuhan anak saya, namun itu pun tak banyak karena mereka sama-sama kesulitan. 

Kini anak saya pun hanya bisa diobati seadanya ke puskesmas. Ususnya pun sering bengkak jika ia banyak bergerak atau jika terkena kuman dari luar.

Jika tak segera dioperasi, resiko infeksi semakin besar dan bisa mengancam nyawa anak saya. 

Alhamdulillah ada Yafim Peduli yang mendengar cerita kami dan membuatkan penggalangan dana untuk anak kami.

Sahabat YafimPeduli di luar sana, jika ingin membantu anak kami segera operasi, bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran.
4. Dapatkan laporan melalui email atau pesan WhatsApp

Selain mendoakan dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan share link donasi ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan anak saya.

Terima kasih banyak, #SahabatYafimPeduli