“Gagal” Digugurkan, Abizar Berjuang Hidup di N...
“Gagal” Digugurkan, Abizar Berjuang Hidup di N...
Apa dosa janin ini hingga ibunya tak rela ia hidup. Bahkan jadi percobaan aborsi, namun gagal. Hasilnya, Abizar adalah bayi paling lemah. Banyak penyakit hingga harus dirawat NICU berhari-hari.
“Kehadiran janin yang tak diinginkan, buat Ibunya sedih. Itu kenapa bayinya pun jadi tak sehat. Apalagi sampai harus diaborsi dan dilahirkan secara paksa begini. Janin ini tak berdosa.”
Begitu penjelasan dokter saat kami bertanya kenapa hanya Baby Abizar yang punya segudang penyakit di antara bayi-bayi yang kami rawat di Panti Bayi YAFIM Bandung.
Masih ingat dalam ingatan kami, saat sepasang sejoli masih muda usianya datang ke panti kami sambil membawa sesuatu yang terbungkus kain seadanya.
Cukup dengan menyatakan, “Kami tidak bisa merawatnya.” Sepasang sejoli yang kami anggap Ayah-Ibunya itu langsung berbalik pergi entah kemana tanpa menengok lagi sedikitpun.
Digendongnya bayi merah yang masih berumur 23 hari itu oleh salah satu pengurus kami. Tidak menangis, tidak merengek, tapi tapi tiba-tiba napasnya tersengal, tubuhnya jadi membiru.
Masih di malam saat orang tuanya menelantarkan Abizar, kami bawa ke UGD. Dokter hanya bilang satu-satunya yang bisa jadi harapan adalah Abizar harus dirawat intensif di NICU.
“Tapi kami bingung, biayanya Rp3,5 juta seharinya. Seminggu aja sudah habis Rp20 juta lebih..”
Kami sempat menemukan kontak orang tuanya, tapi dengan keras mereka menolak kehadiran Abizar dan tak mau tahu apa yang terjadi dengan darah daging mereka.
Kebutuhan sebanyak itu belum mampi tercover oleh pihak panti. Abizar adalah bayi tanpa akta kelahiran, bayi lahir di luar nikah, tak punya berkas-berkas, tak ada yang bisa menjamin.
Kini, Abizar ini jadi prioritas dan perhatian utama pengurus Panti Bayi YAFIM Bandung. Para pengurus panti terpaksa tak dibayar karena kebutuhan perawatan NICU intensif Abizar memakan biaya Rp3,5 juta per hari.
#SahabatYafimPeduli, kita bantu Baby Abizar ini untuk terus bertahan hidup yuk! Pihak panti ketar-ketir merogoh kocek kantong sudah sedalam mungkin tapi tak ada jaminan Abizar bisa terus dirawat medis dengan layak. Yuk patungan dengan cara:
